Senin, 19 November 2012

PERTANIAN LABU KUNING

A. Pendahuluan Labu Kuning (Cucurbita moschata) merupakan komoditas pertanian yang cocok dikembangakn sebagai alternatif pangan. Sebagai bahan pangan, Labu kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat. Buah ini juga mengandung zat yang berguna bagi kesehatan, antara lain zat karotenoid yang berbentuk betakaroten. Karena itu labu dijuluki “raja betakaroten,” yang berfungsi melindungi mata dari serangan katarak. Juga serangan kanker, jantung, diabetes, disentri, ginjal, demam, dan diare. Serta mengandung penawar racun dan cacing pita. Selain kandungan gizinya cukup baik, salah satu kelebiahn lain dari labu adalah memiliki kulit buah yang tebal dan keras sehingga bisa bertahan selama 6 bulan, terutama bila tangkai dibuat tetap utuh. Kulit buahnya juga bisa digunakan untuk menyeragamkan pemasakan buah, karena mengandung sumber etilen (hormon tanaman yang dapat mengatur pertumbuhan, perkembangan dan kemasakan). Labu merupakan salah satu tanaman lahan kering. Labu disebut tanaman lahan kering karena sepanjang hidupnya tidak boleh tergenang air. Semua jenis labu juga merupakan jenis tanaman menjalar dan tumbuh dengan baik di daerah tropis, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl serta mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi hangat dengan temperatur 18-27 derajat. Batangnya merambat mencapai 5 – 10 meter, cukup kuat, berbulu agak tajam, dan bercabang banyak sehingga lebih tahan terhadap kekeringan. Melihat kelebihan dari labu inilah yang mendorong kelompok kami untuk memili tanaman labu sebagai salah satu jenis tanaman lahan kering yang cukup potensial. B. Tujuan Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya labu kuning pada lahan kering. C. Waktu dan tempat. Hari/tgl : Sabtu, 23 juni 2012 Jam : 09.00 – selesai Tempat : Desa Oenali, kecamatan Menlalete. TTS D. Alat dan bahan 1. Alat tulis menulis 2. kamera 3. lembar pertanyaan E. Cara kerja 1. Menyiapkan lembar pertanyaan 2. Mewawancarai petani labu kuning yang berapa di lapangan praktikum. 3. Mendokumentasikan hasil wawancara. F. Hasil pengamatan G. Pembahasan Pengelolaan Usaha Tani Labu Kuning Hibrida i) Kalender Kerja, Pengolahan dan Persiapan Lahan Jadwal kerja harian kelompok tani idola bersama yaitu jam 9 pagi sampai jam 5 sore, sedangkan jadwal tanam dimulai sepanjang tahun, baik musim panas maupun musim hujan. Dengan jumlah tenaga kerja 17 orang, sistem penanaman menggunkan cara rotasi atau pergiliran tanaman. Pengolahan dan persiapan lahan untuk tanaman labu yang dilakukan oleh petani pertama adalah membersikan lahan dengan peralatan seperti parang dan untuk membuat bedengan petani menggunakan mini tiller, mini tiller adalah alat pengolah tanah dan pembuat bedengan bantuan pemerintah Kabupaten Soe. Pengolahan lahan untuk penanaman dilakukan petani selama satu hari. Sedangkan benih labu kuning hibrida dibeli petani dari PT Tanindo dengan harga RP 40.000,00 perbungkus, perlakuan pada benih sebelum tanam yaitu benih terlebih dahulu diperam selama empat hari, kemudian benih disemaikan pada polibag selama dua minggu, setalah tanaman tumbuh dengan baik maka tanaman yang sehat ditanam pada bedengan yang sudah disiapakan, ukuran panjang bedengan sangat bervariasi dengan lebar 120 cm dan arah bedengan tergantung pada bentuk tanah atau arah lereng. Jarak tanam tanaman labu kuning hirida yaitu 1m x 1m dengan kedalaman 50 cm, alasan mengapa petani memakai jarak tanam ini adalah petani mempertimbangkan luasan daerah rambatan panjang sulur tanaman labu kuning hibrida untuk biaya penanaman petani tidak ada karena kelompok tani ini mengerjakan sendiri. Petani menggunakan mulsa plastik untuk melakukan konservasi tanah dan air alasan lain penggunaan mulsa plastik ini adalah untuk menekan pertumbuhan gulma, biaya untuk mulsa plastik ini adalah Rp 675.000,00/rol mulsa ini dapat digunakan selama tiga kali ii) Pemupukan, Penyiangan, Pengairan Jenis pupuk yang digunakan petani adalah pupuk organik kotoran ayam, pemberian pada lubang tanam dengan dosis 2 genggam/lubang tanam, Pemberian pupuk dilakukan sebelum penanaman anakan labu kuning. Tidak ada alat penyiangan serta biaya yang digunakan karena penyiangan dilakukan sendiiri oleh petani secara mekanis dengan tangan. Untuk sumber air irigasi terletak disekitar 500 meter dari lokasi budidaya tanaman labu kuning, sehingga untuk memperoleh air irigasi petani membutuhkan dinamo atau motor air serta pipa dan selang untuk mengalirkan air ke bedengan sayuran labu, pemberian air dilakukan 1-2 kali dalam seminngu, air diberikan sampai daerah genangan penuh. Pemberian air pada tanaman labu tidak mempertimbangkan fase pertumbuhan tanaman. iii) Hama Penyakit Tanaman, Panen, Pasca Panen, Pemasaran dan Pendapatan Jenis hama utama yang menyerang tanaman labu pada bedengan petani adalah sejenis serangga kuning, penngendalian dilakukan secara terpadu dengan menggunakan metode mekanis, bila kerugian meningkat petani menggunakan pestisida merek Noxon yang disemprot ke tanaman dengan dosis yang dianjurkan pada label botol, tutupan botol pestisda memiliki takaran penggunaan pestisida. Penyemprotan biasanya dilakukan oleh ketua kelompok tani. Panen buah labu dilakukan pada bulan Agustus, satu pohon menghasilkan dua puluh buah, dengan membiarkan tiga buah tua yaitu cirinya kulit buah labu keras dan tebal serta terdapat perbedaan yang sangat jelas terlihat antara buah tua dan muda. Buah tua dijual dengan harga Rp 5.000,00 dan tujuh belas buah muda yang akan jual dengan harga 3 buah Rp 5.000,00 penjualan dilakukan langsung pada lokasi kelompok tani. Hasil penjualan akan dibagi bersama, dan setiap anggota kelompok memiliki iuran yang dibayar Rp 5.000,00 selain itu juga masing-masing anggota kelompok memiliki tabungan. Persoalan yang dihadapi adalah hama yang menyerang tanaman labu iv) Usaha tani terpadu dan Analisis SWOT Selain terdapat sayuran dan buah, pada lahan petani idola juga terdapat peternakan ayam potong. Keuntungan dari usaha tani terpadu antara ayam dan sayuran adalah kotoran ternak dari ayam dapat dijadikan pupuk kandang bagi tanaman labu. Pupuk yang murah, Keistimewaannya adalah hasil sayuran baik berupa pucuk labu, bunga labu dan buah labu banyak di sukai oleh kosumen selain karena sehat Meskipun terdapat empat kelompok tani di sekitar lahan budidaya namun bagi petani idola itu tidak menjadi masalah dalam persaingan konsumen karena usaha mereka masing-masing berbeda Anggota kelompok tani idola sangat kompak dan taat terhadap instruksi ketua kelompok tani sejauh ini tidak di temukan tantangangan yang besar dalam usaha agribisnis labu kuning hibrida pada kelompok tani idola bersama. Usaha ini akan mengalami perkembangan karena sudah mempunyai pemimpin kelompok yang terdidik serta kerja sama tim yang sangat baik. Kepada kelompok tani ini disarankan menggunakan pupuk hijau dari tanaman Titonia yang sangat melimpah dilahan kelompok tani dan juga penggunaan pestisida nabati yang ramah lingkungan, aman dan sehat bagi kesehatan. Jenis tanah yang terdapat pada lahan petani adalah tanah alfisol dengan porositas dan kesuburan yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar