Senin, 19 November 2012

LAPORAN KBPM UKAW UNKRIS KUPANG

                                                                       BAB I
                                                              PENDAHULUAN
1.1 . Diskripsi masalah
Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang dalam perjalanannya semenjak kemerdekaannya pada 17 agustus 1945 sampai dengan saat ini, adalah sebagai suatu rentangan dialegtika yang pasang surut, dimana berbagai persoalan-persoalan masih menggurita Negeri ini baik dari Daerah sampai pusat. Melihat realitas kehidupan masyarakat tersebut. Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi semua elemen untuk bersama-sama mencari jalan keluar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat sehingga bangsa ini mampu berdaulat secara politik, Berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dibidang budaya. Berdasarkan pemikiran diatas maka, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang (UKAW) Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi di NTT merasa terpanggil untuk membentuk pola pikir masyarakat secara ilmiah agar potensi-potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga masalah-masalah social masyarakat dapat terselesaikan. Untuk mewujudkan pemikiran diatas maka Universitas Kristen Artha Wacana-Kupang (UKAW) telah mengambil langkah-langkah konkrit dengan menyelenggarakan Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) setiap tahun, yakni menyebarkan mahasiswa di beberapa Daerah yang ada di NTT. Kegiatan seperti ini merupakan studi pedesaan yang menuju pada pemecahan masalah secara praktis. Khususnya untuk Propinsi NTT keterlibatan perguruan Tinggi dalam proses pengembangan Masyarakat pedesaan dirasakan sangat penting dan mempunyai arti tersendiri bagi masyarakat karena pada dasarnya mereka masih bergumul dengan berbagai persoalan yang sangat kompleks, baik masalah pembangunan yang tidak merata, Keadilan, kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Oleh karena itu kehadiran Mahasiswa KBPM di Kelurahan/Desa mampu memberikan motivasi dan ilmu pengetahuan yang dapat merangsang masyarakat untuk berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan Nasional Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) adalah kegiatan belajar yang dimana skala prioritas utama adalah mengabdikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Pengabdian tersebut adalah salah satu kegiatan di Perguruan Tinggi yang sekaligus menjadi tolak ukur perkembangan dan kemajuannya. Secara ideal kegiatan mengabdikan ilmu pengetahuan dilakukan oleh seluruh acitivitas akademika. Melihat keterbatasan tersebut maka sebagai mahasiswa mempunyai tanggungjawab moril untuk memberikan pencerahan dan pengembangan pola piker masyarakat terhadap setiap persoalan yang terjadi.
1.2 . Penentuan Masalah Berdasarkan kenyataan diatas maka penulis yang melaksanakan Kegiatan Belajar Pendampingan Masyarakat (KBPM) dapat menentukan masalah yang paling urgen dari semua yaitu: 
  1. Sengketa kepemilikan tanah yang sering terjadi karena proses jual-beli tanah hanya dilakukan oleh kedua belah pihak tanpa melibatkan beberapa elemen yang ada di Kelurahan Merdeka. 
  2. Banyaknya anak-anak yang putus sekolah sehingga menyebabkan pengangguran dan dampaknya adalah mereka minum mabuk dan sering membuat keributan sehingga ketertiban masyarakat terganggu.
  3. Keterbukaan informasi publik dan keasadaran masyarakat tentang aturan-aturan masih sangat minim. 
  4. Lembaga Adat masih belum terlalu berperan aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi
  5. Perumusan rencana kegiatan Berdasarkan hasil identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan rencana kegiatan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat tersebut, yakni : Melakukan pendekatan secara personal kapada masyarakat yang dikunjungi saat melakukan pengambilan data Penduduk di setiap wilayah RT yang ada di kelurahan Merdeka. Langkah tersebut diambil penulis setelah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan merdeka, karena intensitas kesibukan masyarakat yang tidak bisa diganggu jadi sulit untuk melakukan penyuluhan secara formal atau menghadirkan mereka di kelurahan untuk melakukan sosilisasi. 
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 
Setelah merumuskan beberapa program yang telah di sepakati bersama maka kami melaksanakan beberapa program antara lain : 
2.1 .Kegiatan Fisik Beberapa program fisik yang kami laksanakan berdasarkan hasil kesepakatan dengan pemerintah Kelurahan Merdeka sebagai Berikut : 1. Pendataan ulang penduduk Kelurahan merdeka yakni melakukan pendataan disetiap rumah warga 2. Pendataan Sumur 3. Pendataan Kelompok Usaha Tani 4. Penagihan SPP Kelompok Usaha 5. Penagihan pajak di setiap rumah wajib pajak 6. Kerja Bhakti di Kantor Camat Kupang Timur 7. Pembersihan di halaman kantor Lurah, Pemasangan Umbul-umbul dan pengecatan pagar 8. Ikut karnaval HUT RI ke 67 bersama masyarakat Kecamatan Kupang Timur 9. Bersama warga RT 17 Kelurahan Merdeka menyelenggarakan kegiatan Perlombaan dan pembuatan tempat kegiatan dalam rangka perayaan HUT RI Ke 67. 10. Pembuatan Water Planting/Tanam air dihalaman Kantor Lurah Merdeka. 11. Pembuatan dan pengisian papan monografi kependudukan 12. Berpartisipasi dalam kegiatan social seperti pembuatan teng dan dekorasi. 2.2 .Kegiatan non fisik Adapun program Non fisik yang dilaksanakan : 1. Ikut ibadah Pemuda GMIIT Lahairoi-Merdeka 2. Ikut paduan suara sehati (Menyanyi di Gereja) 3. Menghadiri setiap undangan acara diterima dari masyarakat 4. Bersama pemerintah kelurahan dan kaum Perempuan mengikuti kegiatan Sosialisasi audit komunikasi Gender 5. Bersama Pemerintah Kelurahan, Tokoh masyrakat dan RT/RW mengikuti urusan penyelesaian sengketa Tanah 6. Bersama Pemerintah Kelurahan dan Kader posyandu Mengikuti kegiatan tentang pelatihan kesehatan Ibu dan anak serta Manfaat ASI dari CARE. 7. Bersama Pemerintah kelurahan dan masyarakat mengikuti kegiatan Evaluasi Program PNPM-MP. 8. Melakukan penyuluhan tentang pelestarian Sumber Daya Air dan pembuatan Water Planting di setiap rumah warga pada saat pendataan penduduk. BAB III EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Tingkat Pencapaian Dalam melaksanakan beberapa program selama berada di Kelurahan Merdeka dengan melihat pasrtisipasi masyarakat dan dukungan dari Pemerintah setempat maka program yang kami jalankan cukup memuaskan, Kekompakan kami dalam kelompok juga sangat baik sehingga apapun yang kami lakukan dapat terlaksana kerena semangat kebrsamaan selalu terjaga dengan baik. 3.2. Kendala Beberapa kendala yang ditemui pada saat melaksanakan program : a. Sumber Daya Manusia yang masih minim sehigga informasi yang disampaikan kurang di mengerti dengan baik. b. Pengetahuan masyarakat tentang peraturan-peraturan baik pidana maupun Perdata masih minim c. Masyarakat belum maksimal memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada, d. Masyarakat cenderung tertutup dan menutupi setiap masalah-masalah yang terjadi e. Masyarakat suka mempertahankan egonya masing-masing sehingga sulit menerima masukan dari orang lain. BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari uraian diatas bab-bab terdahulu maka saya menarik kesimpulan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Suatu tujuan perwujudan nasional dapat tercapai apabila keseluruhan sudah mandiri sesuai dengan cita-cita otononi daerah dalam menjalankan otonomi desa dengan potensi SDA,karena keseluruhan merupakan asetnegara. 2. Kehadiran masiswa KBPM selain belajar akan karakter keseluruhan sekaliguas membuka cara berpikir masyarakat mengenai pengembngan diri yang kreatif,inofatif, dan daya saing tinggi dalam menyongsong pembangunan sumber daya manusia dikelurahan. 3. Lemahnya tingkat pendidikan dan tebatasnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan peraturan yang ada. 4. Manfaat kegiatan belajar dan pedampingan masyarakat(KBPM)Universitas kristen Artha wacana kupang pada dasarnya menjawab yang ada di kelurahan merdeka merupakan ujung tombak pembangunan menuju pilar pembangunan di NTT pada khususnya dan nasionnal pada umumnya. 4.2. Rekomendasi Beranjak pada keseluruhan pembahasan yang yang diawali dengan identifikas masalah pembangunan dan masyarakat,analiais kekuatan,kelemahan peluang,dan hambatan sampai pada program aksi secara terpadu maka saya merekomendasikan beberapa pemikiarn yang mendasar khususnya bagi mhasiswaKBPM pada masa-masa mendtang,dasar-dasar pemikiran tersebut adalah sebagai berikut:  Diharap kepada Universitas agar: Mahasiswa berikutnya harus memilih kelurahan,desa yang memang betul-betul membutuhkan konstribusi atau pemikiran dari peserta KBPM ketika berada dalam lokasi sehingga terjalin suatu kerja sama antara aparat desa dan masyarakat.  Diharapkan kepada pemerintah kelurahan agar:  Menjalin kerja sama serta kmenciptakan koordinasi yang baik sehingga tercipta pemerintah yang dinamais didalam usaha mencapai pembangunan yang merata di segala bidng  Adanya penyeluhan ketrampilan kepada masyarakt agar mampu mengelolah sumber daya yang ada.  Membantuh mahasiswa KBPM dalam mengembangkan dan menggali pengetahuan yang memiliki oleh masyarakat desa.  Diharapkan kepada mahasiswa KBPM masa-masa mendatang agar:  Memahami arti KBPM yang sebenarnya.  Mengembangkan pengetahuan yang memiliki oleh masyarakat dengan menggunakan metode yang di tentukan  Melakukan pendekatan secara persuasif sehingga tercipta kerja sama yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar